Assalaamu'alaikum..
Halo semuanyaa... Kamu apa kabar? Alhamdulillah aku baik kok, terima kasih sudah nanyain ^v^
Eh nggak ada? Yaudah ngga papa, It's Okeyy :>
Baiklah, hari ini aku akan menceritakan kisah pengalaman orang lain dengan saksinya ada aku wkwkw dalam peristiwa perpanjang SIM.
Telah diketahui bahwa, SIM terdapat masa berlaku selama 5 tahun. Kalau sudah lewat maka kalau bisa jangan ya usahakan tepat waktu, ntar malah repot lebih panjang urusannya sama polisi nanti :')
Dan... Lanjut... Hmm... Ternyata begini kisahnya :
Suatu pagi, baru aja hari kemarin karena mau kadaluwarsa masa SIMnya. Suami lagi kerja di luar, aku lagi persiapan mau nulis artikel di blog ini. Eh ndladah, aku lupa kalau hari ini (kemarin) mau perpanjang SIM suami. Yaudah akhirnya aku bergegas mandi dan tidak jadi menulis blog. "Nanti siang aja deh dilanjutin" Pikirku. Lalu, Suami pun sudah pulang ke rumah, eh aku masih di dalam KM wkwkw... Iya lama maaf, soalnya cewe :'3 . Nah, setelah selesai mandi lalu beres" diri siap" lalu berangkat deh. Kami berangkat jam 09:18 pagi, bisa dibulatkan menjadi 09:20 pagi aja.
Nah, rencana kami mau perpanjang SIMnya di tempat SIM Keliling. Tapi, ternyata Bus SIM Kelilingnya belum datang dan tidak tahu datang jam berapa, jadi akhirnya kami memutuskan pergi langsung ke Pusatnya, yaitu Polres Sleman. Ya, di situ bisa mengurus SIM STNK dan lain sebagainya. Dan kami sampai di Polres sekitar jam 10:00 pagi.
Ternyata, Polres tu luas ya banyak gedungnya. Bahkan, tempat mengurus perpanjangan SIM, bayar pajak STNK, pembuatan SIM STNK dsb. berada di salah satu gedung di Polres yang berada di lantai 2. Nah, kami naik ke lantai 2 itu, lalu kami diberitahulah cara perpanjangan SIM itu gimana. Ternyata, persyaratan yang harus dipenuhi :
- Fotokopi KTP 4 lembar
- Fotokopi SIM 4 lembar
- Surat Tes Kesehatan
- Surat Tes Psikolog
Lalu, kami tanya tempatnya untuk Tes Kesehatan + Tes Psikolog + Fotokopi. Dan Wow, tempatnya di seberang jalan depan Polres. And finally, kami turun lagi dari lantai 2 lalu jalan kaki menuju keluar dari Polres menuju seberang jalan depan Polres.
Pada sekitar jam 10:30 an siang, habis dari Fotokopian dan segala macam Tes, kami pun kembali ke gedung Polres di lantai 2 (sekalian olahraga jalan kaki ini mah, disuruh bolak-balik wkwkw) untuk perpanjang SIM (la untuk apa lagi? Masa ngopi-ngopi sama Pak Polisi? :/).
Dan, setelah ke petugas di lantai 2, petugas itu meminta persyaratan untuk perpanjang SIM :
- SIM yang akan diperpanjang
- Fotokopian yang tersisa (tinggal 2 lembar, 2 lembar 2 lembar:)
- Surat Tes Kesehatan & Tes Psikolog
Kami menyerahkan sesuai dengan Persyaratan, lalu petugas itu pun mengambilnya lalu disteples jadi satu. Lalu, dia menyerahkannya kembali pada kami dan kami diminta untuk menunggu sampai nomor antrian kami dipanggil. Ya, petugasnya di lantai 2 bagian luar (bagian depan), dan di sana disediakan kursi berbahan besi yang sudah terpasang dengan lantai, jadi tidak bisa digeser-geser kursinya :) . Lalu, kami pun mencari tempat kursi bagian belakang karena bagian depan terlihat panas banyak orang. Ya, kami mencari tempat duduk yang agak sepi dan sejuk.
Karena menunggu agak lama, sekitar jam 10:45 siang pun akhirnya kami pindah tempat duduk di bagian depan barisan belakang. Dan ternyata, nomor antrian kami sudah lewat. Nomor antrian kami ialah 142, sedangkan nomor antrian yang sudah dipanggil ialah 150. Otomatis kami pun langsung masuk ke ruangan. Untung nggak disuruh mengantri lagi wahaha :') .
Oke, mengapa no antrian kami bisa terlewatkan? Karena tidak kedengaran. La kok bisa? Karena masih memakai sistem pemanggilan no antrian dengan suara manusia. La kenapa kok tidak pakai mesin suara atau apalah itu? Ya itu, aku tidak tahu. Rusak mungkin. Alatnya ada soalnya. Kok nggak diperbaiki? Mana kutahu, jangan tanya aku kan aku nggak kerja di sana :(
Setelah masuk ke ruangan, kami diberi secarik kertas untuk mengisi nama kami lalu keperluan dan biaya (ntah untuk biaya apakah kami yang mengisi atau dari petugasnya, kayaknya sih petugas wkwkw). Setelah mengisi, Suamiku pun masuk ke ruangan lagi di bagian pembayaran. Untuk List biaya perpanjang SIM :
- SIM A : 80.000
- SIM C : 75.000
Nggak tau kalau kedepannya bakal berubah lagi atau nggak, wkwkwkwkwkwkw :v
Okeyy, Lanjut...
Setelah bayar biaya pengurusan perpanjangan SIM, kami pun ke loket 1 dengan menyerahkan Fk yang telah disatukan dengan Surat" Tes dan SIM, lalu kami pun diminta untuk menunggu dan akhirnya kami mencari tempat duduk di lorong samping Loket 1 (lumayan agak sepi sih suasananya wkwkw). Setelah menunggu agak lama, akhirnya nama Suamiku pun dipanggil untuk mengambil formulir yang isinya mengenai data diri sampai keperluan di sana. Setelah mengisi formulir, Suamiku pun menyerahkan ke loket 2, dan kami pun diberi no antrian untuk menunggu. Dan di sinilah masalahnya, LAMAAAE POL. :(
Dari jam 11:00 an siang lewat sampai jam 12:00 siang, kami menunggu. Di sela-sela itu, Suamiku pun Shalat Dhuhur dulu, sedangkan aku lagi libur :). Dan mendapat pengumuman dari Pak Polisi melalui pengeras suara, katanya ada masalah gangguan jaringan online. Ya pantes lama, ntah itu benar atau tidak.
Jam 12:30 siang, baru dipercepat proses pengantriannya. Yang dimulai no antrian 100. Jadi, kami harus menunggu 70 an no antrian lagi. Dipanggil per 10 no antrian. Terus dari tadi pagi jam 08:00 pagi sampai jam 12:00 siang ngapain aja?
Setelah di giliran kami dipanggil untuk masuk ke ruangan foto SIM + Sidik jari + dll, ternyata sudah pukul 14:00 siang. Dan kami pun mulai frustasi menunggu terlalu lama. Waktu sudah terbuang percuma karena hanya menunggu ini. Bukan hanya kami, tapi juga orang lain pun merasakan hal yang sama.
Selesai 10 menitan lebih, kami pun menunggu pembuatan SIM nya jadi. Sudahlah frustasi menunggu... Dan SIM pun jadi pada pukul 14:30 siang.
---------------------
Wew, apa akibat dari menunggu pengurusan perpanjang SIM ini?
- Aku tidak jadi buat artikel. Tidak bisa beberes rumah lebih lanjut.
- Suamiku apalagi, dia kerja di lapangan. Kalau menunggu hanya di ruangan itu aja, dia hanya bisa menghandle lewat HP aja. Belum lagi antar barang pesanan customer ke beberapa tempat. Pekerjaannya jadi banyak yang bertumpuk dan belum terselesaikan.
Setelah selesai pengurusan perpanjang SIM yang terlalu lama, kami makan dulu Mie Ayam Bakso sama Bakso Kingkong yagn ditemani dengan Es Teh 3 gelas. Di sana rasa Bakso sama Mie Ayamnya lumayan. Setelah makan, aku diantar pulang dan Suamiku pun ngebut langsung kerja.
---------------------
Bukannya ribet, tapi banyak kejanggalan dan terlalu lamanya menunggu. Ada 5 hal yang membuatku janggal,
Kecewa sama Polres Sleman, yang terletak di Jalan Magelang. Bagi kamu yang mau mengurus perpanjangan SIM, bisa dicek dulu di Google Maps. Lihatlah penilaian orang-orang di sana. Termasuk aku sih ikut nilai juga wkwkw tapi ntah berguna apa nggak. Mungkin bagi mereka berpikir, "Orang-orang akan membutuhkan kami, pasti selalu ada yang datang ke sini buat mengurus keperluan yang berkaitan Hukum. Nggak ada pengaruhnya penilaian orang-orang mah.".
Menjengkelkan bukan? Tapi mau gimana lagi? Welcome to Tanah Air, Haha :v
---------------------
Sekian dari saya, terima kasih sudah membaca curhatan hati saya aowkwkw :')
Mohon maaf bila membuat anda panas hati atau menyakiti perasaan anda. Oh berarti anda polisi? Baiklah kalau begitu, artikel ini mohon dijadikan pembelajaran supaya tempat kantor anda berkembang jadi lebih baik dan pelayanannya lebih ramah dan proses segala pengurusannya lebih cepat lagi, Aamiin ^v^
Saya mohon tuntaskan artikel ini dulu yah, Wassalaamu'alaikum...
0 komentar: