Sep 25, 2018

Puisi yang Tiada Judul

Assalaamu'alaikum wr.wb.

Selamat menjelang tengah malam, Guys !
Apa kabar ?

Hari ini, saya ingin buat puisi, boleh ndak ?
Ini tentang apa yang sedang saya rasakan, jadi
Inti dari puisinya mungkin agak berantakan
Semoga kalian para pembaca tersentuh saat membacanya, aamiin :')

Puisinya :

------------------------------------------------------------------

Puisi yang Tiada Judul


Di tengah malam
Alunan nada yang berbisik
Di dekat telinga
Menyatakan tentang apa yang dirasakan
Olehku

Tangan ini berkata
Bukan mulut yang berkata
Hati hanya diam dan berpikir
Sambil membaca apa yang dikatakan
Oleh tangan

Di atas tuts-tuts berbentuk persegi
Menarilah tangan ini
Digiring oleh suasana hati
Yang sedang mengembara

Rasa apa yang telah hilang ?
Rasa apa yang telah kembali ?
Rasa apa yang masih ada ?

Kuhapus kembali
Tulisan memori di ingatanku
Yang berisi informasi
Yang telah kadaluwarsa

Kutulis kembali
Memori yang baru datang layaknya tamu
Yang harus diberi minuman satu botol air putih
Serta makanan opor ayam

Yang telah terhapus
Kembali datang
Yang telah tertulis
Kembali hilang

Apalah daya
Tangan ini terus menari
Hingga sakitnya rasa
Di dalam dada

Percayakah engkau, wahai langit ?
Kemanakah bintang ini pergi ?
Dua bintang yang telah kutulis namanya
Di dalam ingatanku

Namun, apakah harus kubuang semuanya ?
Tinta-tinta yang telah tercantum
Dalam kertas ingatanku ?
Yang tiada gunanya bagiku
Dalam kehidupanku ?

Hanya manusia biasa
Tidak bisa berharap lebih
Hanya bisa buat satu
Ataupun lebih ?

Tapi hilang lagi
Dan akan hilang lagi
Lalu muncul lagi
Dan akan muncul lagi
Lalu hilang lagi
Dan muncul lagi
Dan seterusnya seperti itu

Huh,
Hidup ini terkadang lucu
Tapi terkadang juga kejam

Diantara dua bintang itu,
Apakah aku harus menghapus semuanya ?
Atau, kusimpan semuanya ?

Sakit bila disimpan
Hampa bila dihapus

Satu akan meredup, dan
Satu akan bersinar

Dan diriku,
Tiada lain hanyalah bisa
Meratapi diri
Sambil melihat air sungai
Yang terus mengalir
Serta melihat bawah sinar matahari

Tidak seperti yang lain
Aku ini berbeda
Dari yang lain

Ingin seperti dia
Yang bisa terbang bebas
Menikmati indahnya udara nan alam
Bagaimana bisa, Kupu-kupu ?

------------------------------------------------------------------

OK, itu saja :v
Hanya sedikit saja kok :'v

Terima kasih ya telah membaca puisi saya ini, saya sangat terharu lho :D
Dan maaf bila ada salah kata :)

Wassalaamu'alaikum wr.wb.

Previous Post
Next Post

0 komentar: