Mar 22, 2023

Mengapa Teknologi semakin maju sedangkan Manusia makin bermental lemah?

Semua akan mengikuti zaman kemajuan Teknologi, kecuali…

Gambaran Teknologi hampir menguasai Dunia

Assalaamu’alaikum…

Halo kamu yang sedang baca artikel ini, apa kabar? Sebelumnya, kuucapkan terima kasih karena telah mampir ke sini yaa, silahkan menikmati artikel ini layaknya rumah sendiri, hehehe… :D

Oke, karena akan kubahas salah satu topik yaitu bisa dilihat dari dunia ini bahwa semakin kesini semakin kesana hehehe canda, maksudnya semakin kesini semakin banyak perubahan zaman apalagi yang sedang digembar-gemborkan sekarang yaitu Teknologi.

Tidak salah lagi, Teknologi semakin berkembang yaa. Padahal zaman dulu, kita masih sering main petak umpet sama teman-teman kampung/kompleks, main lompat tali, main kelereng, dan masih banyak lagi deh. Eh sekarang sudah makin maju aja nih, sudah ada HP pengganti main game, buat nugas bisa lewat online, belajar bisa lewat online, dan lain sebagainya.

Memang Teknologi makin maju, dan karena Teknologi makin maju inilah hampir seluruh negara di dunia ini mengalami kemajuan yang pesat. Namun itu semua, banyak hal-hal positif yang muncul sebanding dengan hal-hal negatif. Akan kuungkapkan di sini apa saja hal-hal positif dan negatif yang bermunculan di dunia ini :

Pekerjaan bisa dibuat meeting, dikerjakan dan dilaporkan pada atasan melalui online di rumah, tapi bisa terjadi misskomunikasi dan kesenjangan sosial antara karyawan di kantor (ketika bertemu secara tatap muka karena seringnya interaksi online hehehe:).

 

Pelajar bisa belajar dan mengerjakan tugas melalui online di rumah, tapi akan sangat sulit dalam bersosialisasi dengan teman, maupun warga sekolah seperti guru, satpam, bahkan Kepala Sekolah sekalipun!

 

Ibu Rumah Tangga bisa tenang dan mengerjakan tugas rumahnya karena anak-anaknya sedang bermain game dan menonton TV channel khusus buat Anak-Anak dengan tenang dan tidak ribut. Tapi sekali lagi, Anak-Anak akan mengalami kesenjangan sosial dan sulit bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain di luar rumah bahkan beli jajan di warung seberang saja sampai tidak berani! Kalau dibiarkan saja sampai dewasa, anak-anak itu akan terjebak dalam pikirannya sendiri dan bisa menimbulkan stres tersendiri dan akan susah berkembang!

Mungkin 3 hal inti itu saja dulu yang aku sebutkan. Tapi dari ketiga hal tersebut benar-benar terjadi nyata di depan kita. Udahlah ngga usah menutup mata, memang benar-benar terjadi seperti itu!

Lantas, Mengapa? Mengapa hal itu bisa terjadi? Padahal kan otak kita sudah diprogram Cerdas?

Kalau diselidiki lebih dalam lagi, bahwa Otak Manusia itu diprogram ketika ada masalah maka dia akan mencari menemukan solusi untuk memecahkan masalah. Tapi, bagaimana kalau masalah itu dipecahkan dengan mudah karena banyaknya alat yang membantu? Sebenarnya ini baik, Cuma harus dipilah dan disaring kembali, apakah ini benar-benar menjadi solusi untuk pemecahan masalah kita atau malah menjadi Boomerang dan otak kita terlalu bergantung pada alat tersebut lalu menjadi malas bergerak dan otak kita jadi lemot. Misal, aku kasih contoh :

Bayangkan anak kamu sekolah, hehehe :)

Dalam dunia sekolahan di Indonesia sendiri ada 2 jenis sistem sekolah, yaitu Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta. Oke, kali ini kita melihat dari jenis ‘Kurikulum’ serta hal lainnya yang bersangkutan.

Untuk Sekolah Negeri, sudah terkenal karena ada ‘Pemerintah’ yang membantu dari segi biaya, kurikulum materi pembelajarannya, guru-gurunya yang sebagian biasa disebut PNS, dan masih banyak lagi sebenarnya (Cuma, kamu piker sendiri aja ya hehe:) dimana yang sudah dikenal “Oh ini sekolah negeri murah, terkenal karena diurus sama pemerintahan, semua sudah disediakan oleh Pemerintah jadi mruah banget deh, yaudah deh masuk sini aja.”. Sayangnya, karena murahnya biaya di sekolah negeri inilah yang terlihat agak murahan, bisa dilihat dari segi kurikulumnya yang seabrek dan kurang tersusun rapi dan banyaknya mata pelajaran penting yang hilang, cara mengajar sebagian besar guru yang kurang berkualitas dan terlalu banyak mengantongi materi, serta acara-acara sekolah yang begitu” dan biasa” aja yang terlihat kurang spesial. Tidak usah cari contohnya, lihat saja perbedaan antara SMK dan SMA Negeri, bedanya apa? Aku lulusan SMK saja menyadari bahwa SMK ini terlalu banyak teori dibandingkan praktik yang seharusnya diunggulkan lebih daripada teori yang diajarkan.

Sedangkan Sekolah Swasta, mungkin terkenal dengan kata ‘Mahal’ bagi sebagian orang. Namun, jika dilihat dari segi kualitas dari kurikulumnya yang disusun sendiri, cara mengajar guru-gurunya yang berbeda dari guru biasanya karena disaring sendiri oleh Yayasannya, dan ada berbagai acara sekolah yang seru, itu semua sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Tidak perlu jauh-jauh, lihat saja PonPes Gontor. Mengapa PonPes Gontor terlihat begitu ‘Mewah’ dan ‘Mahal’? Karena dari kurikulumnya saja sudah berbobot dari yang lain (harus belajar Bahasa Arab dan Inggris, dll), untuk gedung”nya sudah difasilitasi lengkap dan nyaman buat murid”nya supaya bisa belajar dengan baik, dan guru”nya sudah dipastikan berkualitas.

Memang tidak semua sekolah sama seperti yang aku bahas tadi. Tapi, yang aku bahas di sini ialah ‘Kemanjaan’. Untuk Sekolah Negeri sudah ‘Dimanjakan’ oleh ‘Pemerintah’, sehingga untuk kurikulumnya yang seperti itu sebagian besar guru” di sana hanya mengikuti tanpa inovasi dan kualitas siswa yang dihasilkan kurang baik. Sedangkan, untuk Sekolah Swasta, apakah ‘Dimanjakan’ juga oleh ‘Pemerintah’? Bukan, lalu oleh siapa? Yayasan? Apakah Yayasan bergantung pada Pemerintah? Tidak! Justru karena mereka berdiri sendiri, jadi mereka harus berjuang, apalagi kalau Yayasan dan Sekolah baru, untuk mengenal dan mem’Branding’ dirinya sendiri pada masyarakat saja harus dengan cara Marketing yang bagus dan menarik, lalu untuk kurikulumnya juga harus mereka susun sendiri dan kalau bisa ada yang berbeda dari sekolah lain supaya bisa bersaing dengan sekolah lain dan mendapatkan penerimaan siswa yang cukup! Semua itu mereka lakukan sendiri.

Bisa bedakan mana Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta? Dari sini sudah paham maksud dari yang aku jelaskan? Kalau tidak paham, baca saja dari atas lagi, ini tidak dibatasi dengan waktu kok. Kalau kamu belum atau kurang paham, berarti antara 2, antara artikelku yang kurang disusun rapi dan diperjelas dengan baik atau kamu yang perlu banyak literasi, hehe :)

Salah satu contoh Literasi, dengan buku :)

Kalau kamu lihat, karena Teknologi inilah banyak manusia yang malas, banyak penggantinya, misal untuk bersih” saja sudah pakai robot, untuk mengerjakan tugas saja sekarang sudah ada ChatGPT, wah masih banyak lagi deh.

Dan karena banyak manusia malas dan banyak ketergantungan itulah mengapa zaman sekarang Mental Anak Zaman Sekarang itu rentan dan lemah banget, termasuk saia :’(

Oke, itu baru selesai Pembukaan ya, sekarang intinya. Yang harus dilakukan yaa disaring, atau dibuang saja kalau perlu. Misalnya lagi ni, yang lagi trend sekarang adalah aplikasi Tiktok. Selain menjadi Media Sosial dan Hiburan, Tiktok ini juga bisa menjadi Marketplace dan terjadi jualbeli bahkan bisa menghasilkan duit juga loh dari Afiliasi Tiktok. Keren kan? Tapi, mengapa Tiktok dan Instagram di HP malah kuhapus? Bukankah bermanfaat buat menambah ilmu, menghibur diri, bahkan bisa buat berjualan juga?? Iya, tapi tidak untuk sekarang karena aku belum bisa mengatur waktuku sendiri dan malah terjadi ketergantungan pada HP, khususnya di medsos apalagi Tiktok. Jadi, terpaksa aku Uninstall untuk sementara waktu sampai Habits diriku terbentuk.

Guys, maaf kalau kepanjangan, tapi aku ingin membuka mindset dan pikiran kita bahwa sekarang banyak manusia yang telah diperbudak oleh Teknologi. Semua tergantung diri sendiri, dan lagi-lagi yang paham akan diri sendiri ialah ya diri sendiri. Dan, kalau bisa manfaatkan alat tersebut  ala sekadarnya aja. Semakin dunia ini maju semakin bahaya, kalau tidak disaring dan tidak dipilah-pilah dengan baik.

 

Oya, dari topik di atas, semua akan mengikuti Zaman kemajuan Teknologi itu ada benarnya, tapi ada juga yang tidak. Mau kukasih pemisalan/contoh lagi? Boleh sih, tapi jangan pusing ya bacanya :

Investasi

Salah satu contoh Investasi

Zaman sekarang sudah menambah pengetahuan bahwa ada Investasi Saham, itulah kemajuan Teknologi yang kurasakan. Tapi, ada lagi nih Investasi yang paling penting dan sudah dilakukan oleh orang-orang zaman dulu, yaitu :

Investasi Kesehatan, dengan berolahraga serta makan-makanan yang baik. Memang zaman makin berkembang dan banyak makanan diet dan minuman diet tapi bukankah itu ada bahan kimianya dan akan berefek buruk untuk puluhan tahun kedepan?? Makan dan minumlah yang sehat dan alami, maka tubuhmu akan sehat bugar bahkan ketika masuk ke masa tua!

Investasi Kecantikan, sekarang makin banyaknya merk Skincare dan Bodycare yang bahkan membuatku bingung harus memilih yang mana karena hampir semua kandungannya hampir mirip sih sebenarnya. Cuma sekali lagi, bukankah ada kandungan bahan kimianya? Apalagi, di komposisi yang tertera tidak tertulis berapa persen yang dipakai. Dan, bahan kimia yang ada di dalam kandungan Skincare/Bodycare ntah sedikit atau banyak kandungan bahan kimianya tapi juga bisa berefek buruk untuk puluhan tahun kedepan. Pakailah yang alami.

Investasi Pendidikan, bisa dari internet dengan menonton video dan lain sebagainya. Ini sih bebas, tapi perlu disaring lagi karena makin banyaknya video” atau artikel” yang menjerumuskan pada hal” yang tidak baik. Apakah kamu menyadari, bahwa ilmu dari internet atau video Tiktoklah misal itu kurang berbobot dibandingkan buku” Best Seller di dunia ini? Lantas, mengapa kamu masih suka menonton video Tiktok? Ayo dibatasi, atau dihapus saja aplikasinya :’)

Investasi Keuangan, ini sih sudah jelas dan sudah digembar-gemborkan di medsos ya. Ada yang mulai dari menabung di celenganlah, Emas, maupun Saham. Yang jelas, jangan sampai ke sistem ‘Perjudian’ ya! Itu bukan menabung, tapi membuang duit tidak jelas kemana :’)

Investasi Jejaring Sosial, nah ini nih yang jarang diperhatikan karena bentuknya abstrak. Tapi, kalau kamu menjaga silaturahim dan sering bersosialisasi apalagi bersama orang-orang yang berkualitas, DIJAMIN ketika kamu merasa terpuruk maka akan datang pertolongan dari mereka. Banyak silaturahim/sosialisasi dengan orang lain maka akan panjang Umur, AAMIIN!

Investasi Mental, sudahkah kamu menjaga pikiran kamu tetap waras dan sehat? Maka jagalah mulai dari sekarang. Kamu pernah mendengar kata ‘­Law of Attraction’? Yap, itu benar sekali. Kalau kamu selalu berkata positif pada dirimu sendiri, maka untuk kedepannya kamu akan menjadi orang yang lebih baik! Kalau mentalmu masih melemah sekarang, tidak perlu dipaksakan hanya saja cicillah dengan membaca buku yang membangun dirimu pelan” menjadi lebih baik ^v^

Terakhir, Investasi Ibadah. Sadar tidak sadar, hukum alam atau istilah ‘Karma’ itu memang benar-benar terjadi. Maka dari itu, pentingnya posisi ‘Tuhan’ dan ibadah di sini. Memang banyak yang terlihat di dunia ini, untuk orang yang banyak beribadah akan diberi ujian yang sulit oleh Tuhannya tapi tidak mustahil untuk diselesaikan, untuk awalnya. Tapi, kalau orang itu bisa menyelesaikan ujiannya maka dia akan naik Level dan mendapatkan benefit dari Tuhannya! Bukankah setelah lulus Ujian Sekolah kamu akan naik kelas dan mendapat benefit berupa materi pelajaran yang lebih berbobot? Nah seperti itulah ujian yang diberikan Tuhan pada umat-Nya.

Pekerjaan

Oya, mengapa aku tidak membahas tentang Investasi karier atau yang terkait dengan pekerjaan? Ya karena dari Investasi Pendidikan itulah kita bisa mendapat pekerjaan yang sesuai dengan passion! Oya ngomong” tentang pekerjaan ni, ada loh pekerjaan yang tidak bisa digantikan walaupun Teknologi semakin maju! Apakah pekerjaan itu? Yaitu yang berkaitan dengan Pelayanan!

Customer Service, mungkin banyak pekerjaan ini akan dihapus karena kurang bermanfaat, tapi sebenarnya malah makin banyak jenis pekerjaan ini karena ditambah jobdesknya yaitu merayu customer untuk membeli produk perusahaan wakakaa. Yap, apakah robot bisa merayu customer untuk membeli produk perusahaan? Sejauh ini belum, tapi kalau dilihat virtual AI di Live Streaming mungkin bisa tergantikan, tapi bisa juga tidak. Dalam pelayanan, kita perlu membuat customer menaruh ‘Hati’ pada kita (jangan sampai jatuh cinta juga ya! Bahaya!) supaya customer merasa terikat dan dekat secara empati dengan kita. Nah dari situlah kita bisa membuat customer membeli produk kita.

 

Sales, sebenarnya hampir sama dengan jenis pekerjaan di atas tapi jenis pekerjaan ini lebih ke offline atau langsung terjun ke lapangan. Karena sering bertatap muka dengan customer dan akan muncul rasa dekat dan customer merasa nyaman sama si Sales ini, maka muncul ketidakmungkinan Teknologi merebut jenis pekerjaan ini.

 

Dan jenis pekerjaan yang berkaitan ‘Pelayanan’ lainnya.

Oke, segitu saja dulu penjelasan dari aku. Aku hanya sharing sih, semoga bermanfaat yaa. Mohon maaf yaa kalau Bahasanya terlalu belibet atau terlalu panjang, aku terima saran dan komentar kamu kok karena untuk kebaikan aku juga ^o^

Sekian dari saia, oya Mohon Maaf Lahir Batin yaa, semoga Puasa Ramadhan ini lancar untuk kita semua, Aamiin ^o^

Wassalaamu’alaikum…

Previous Post
Next Post

0 komentar: