Aug 30, 2020

Mengapa harus di Progate?


Assalaamu’alaikum.

Halo, apa kabar Guys? Hari ini saya akan membuat artikel tentang Progate. Yap, situs kursus online berbayar! Eits! Bisa gratis juga lho, gimana caranya?

Dengan beasiswa, hehe.

Jadi, disini saya akan menjelaskan pengalaman saya mengapa bisa dapat beasiswa dan bagaimana pendapat saya mengenai Progate.

Ok, yang pertama, Cara Saya Bisa Mendapatkan Beasiswa.
Ok, Beasiswa dari DTS, Digital Talent Scholarship. Biasa disebut Digitalent Kominfo (kayaknya, maaf kalau salah)
Beasiswanya apa saja? Ada berapa ya tadi saya cek ada 7 jenis beasiswa (kayaknya, hehe maaf soalnya lupa, saya buka webnya malah gabisa:) dan saya mengikuti beasiswa OA, yaitu Online Academy dimana kursusnya diikuti secara online.

Nah, pada awalnya saya mengetahui beasiswa ini dari Dicoding. Saya baca syarat-syaratnya dan beasiswanya tentang apa saja, lalu ketika saya menemukan ada program di Beasiswa tsb yang cocok dengan saya yaitu HTML CSS & JavaScript. Yasudah, saya daftar program itu.

Setelah daftar, saya diminta untuk mempersiapkan berkas dokumen dimana itu agak ribet, mulai dari sertifikat itu sendiri, lalu ada dokumen lainnya dimana sebenarnya saya males, tapi harus dilakukan secepatnya. Untuk sertifikat, saya bingung karena hanya boleh mengupload 1 dokumen doang la sedangkan saya kan banyak (karena anak SMK wkwk) apalagi jurusan TKJ. + Saya ada sertifikat LKS Web Design. Yasudah saya gabungkan saja semuanya jadi 1 dokumen (pdf) terus upload deh, kelar ~

Setelah semua sudah saya selesaikan, yaa tinggal tunggu aja.
Setelah mendapat pesan masuk dari DTS, saya akhirnya lolos. Anehnya, ntah mengapa saya tidak bisa bahagia teriak atau heboh gitu, cuma “o ya lolos ya” gitu doang :’v mungkin karena saya masih mengejar materi di Dicoding paling, soalnya waktunya mepet juga.


Setelah mendapat pengumuman itu, saya harus mempersiapkan berkas dokumen yang diminta, seperti surat komitmen dan surat lainnya. Itulah mengapa saya agak males karena terlalu banyak dokumen atau berkas yang harus dipersiapkan. Selain itu, juga ada pesan email yang memberi petunjuk harus bagaimana seperti apa yang harus dilakukan untuk mempersiapkan kegiatan kursus online, seperti membuat akun Discord dan lain sebagainya.

Oya, di beasiswa ini tempat diskusinya di Discord, ada grup DTS dan khusus programnya juga (kalau saya OA).

Ok, sudah jelaskan?
Maaf ya jika isinya kurang spesifik karena di sini ada yang makan mie dan saya memang kurang fokus ntah napa :( yah semoga bisa lebih baik lagi, aamiin…

So, lanjut yang kedua, yaitu Pengalaman Saya Menggunakan Progate yey :)

Kesan awal saya terhadap Progate ialah B aja.
Bentar :’v belum selesai. Memang awalnya saya merasa B aja karena yaa gitu, lalu setelah saya memulai latihan di web tsb nah penilaian saya langsung berubah, saya merasa sangat menyukai Progate karena sistem latihannya yang berbeda dari Dicoding (karena baru mengikuti 2 situs kursus online). Langsung latihan setelah disuguhkan materi. Materi yang disuguhkan pun terbilang jelas dan dijelaskan memang benar-benar untuk dasar pemula.

Slide materi yang diberikan

Tempat latihan langsung di web Progate

Oya, saya masuk ke grup kursusnya di Discord setelah 2 minggu pengumuman yang lolos dapat beasiswa, itu karena saya agak males (termasuk berkas itu sih :’v) dan karena lagi fokus ke kursus di Dicoding (ngejar waktu).

Oya jadi gini,
Di Progate kan untuk mendapatkan beasiswa harus menyelesaikan Path Pengembangan Web yang isi materinya tentang HTML CSS, JavaScript, SQL, dan Node.js (seperti gambar utama di atas). Jika sudah menyelesaikan semua materi Bahasa pemrograman yang saya sebutkan itu, baru bisa dapat sertifikat. Tapi, Progate yang sekarang telah menyediakan sertifikat untuk setiap penyelesaian materi Bahasa pemrograman, seperti menyelesaikan studi SQL nah nanti dapat sertifikat SQL.


Sedangkan di DTS, beda lagi nih. Seru banget kalau dikenang.
Di DTS, untuk mendapat sertifikat dari DTS + waktu kursus di Progate menjadi Plus sampai Desember 2020 harus menyelesaikan studi HTML CSS dan studi JavaScript. Bukan itu saja, juga ada proyek tapi tidak susah kok karena nanti akan dibimbing sama instruktur DTS dan juga sama teman-teman seperjuangan disana. Enak banget kan?

Ok, yang ketiga. Sisa : Bagian-bagian di Progate yang saya jelasin sedikit saja ya (soalnya ya itu-itu saja sisanya :’)


Di bagian beranda, ada bagian riwayat terkini di kanan atas. Nah, di situ memberitahu bahwa berapa kali kita menyelesaikan submateri dari suatu studi dalam sehari. Misal, di studi SQL ada beberapa submateri kan? Nah, itu akan dihitung setiap menyelesaikan submaterinya. Bisa dilihat di bagian Lanjutkan pembelajaran di kiri bawah, itu adalah submateri dari studi Python.


Untuk daftar Bahasa pemrograman, sebenarnya berbeda-beda di setiap negara menurut bahasa. Untuk versi Bahasa Indoneisa sendiri sebenarnya masih kalah dengan versi Bahasa Inggris. Ver. B.Ing sudah sampai Bahasa Ruby, sedangkan ver. B.Indo sendiri masih belum. Tapi, Alhamdulillah Progate ver. B.Indo semakin mengupdate eaa ~


Di bagian Peringkat di Progate, ada yang harian, mingguan, bulanan. Dihitung berdasarkan exp yang terkumpul. Exp bisa didapat ketika telah menyelesaikan submateri dalam suatu studi.


Di bagian Tim sendiri, tampilan situsnya seperti gambar di atas.
Oya, karena saya telah menyelesaikan tugas dari DTS maka saya mendapat token yang bisa dibuat untuk memperpanjang kursus online di Progate sampai Desember. Bisa dilihat, kadaluwarsa seperti tokennya ditukar ialah tanggal 2 Agustus 2020. Saya lihat di Tim DTS Batch 2, dan itu telah kadaluwarsa. Dan sekarang akun saya berstatus Plus.


Ok, jadi segitu dulu ya Guys, semoga bermanfaat :)
Untuk mencari beasiswa programming, silahkan bisa dicari di internet, ketik aja yaa gitu sekreatifmu hehe :)

Terima kasih telah mampir, maaf bila masih banyak kekurangan
Semoga lebih baik lagi, aamiin…

Ok, so see you soon, bye-bye :)

Wassalaamu’alaikum.
Previous Post
Next Post

0 komentar: